Mirror

Mirror

Sabtu, 19 Maret 2011

BELENGGU

Saya kembali menyaksikan film RA Kartini..
Mungkin saat pertama kali menyaksikan film tersebut saya kurang memahami isi perjuangan RA Kartini. Kini saya mengerti dan sangat paham apa yang beliau impikan, cita-cita kan,dan perjuang kan. Beliau bukan hanya mengangkat martabat seoranng wanita tapi beliau mengajarkan keikhlasan dan tanggung jawab seorang wanita. Pada masa itu wanita terbelenggu dengan segala aturan, adat-istiadat yang dimana sangat merugikan kaum wanita. Wanita bagaikan bunga yang siap untuk dihisap sarinya. Kini belenggu itu sudah terlepas.... Tapi kini banyak wanita salah mengartikan "EMANSIPASI". Wanita sekarang lupa akan kodrat mereka sebagai seorang wanita, istri, dan seorang ibu. Mereka kini sibuk mengurus karir tanpa memikirkan suami dan anak-anaknya. Mereka menyerahkan tugas rumah tangga kepada pengurus rumah tangga. Mereka menyerahkan anak-anak mereka diasuh oleh baby sister. Saya yakin hal itu tidak diinginkan oleh seorang RA Kartini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar